BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penyakit jantung merujuk pada
penyakit yang menyerang jantung dan sistem pembuluh darah. Jantung adalah organ
strategis dalam tubuh seseorang karena peranannya sebagai pemompa darah.
Ada banyak penyebab penyakit jantung
seperti pola hidup, kelainan bawaan sejak lahir, dan pola makan yang tidak
sehat. Serangan jantung merupakan akibat mematikan dari penyakit jantung
koroner yang menjadi pembunuh wanita dan pria paling banyak di Amerika.
Faktanya, penyakit jantung tak hanya
menyerang orang lanjut usia. Dewasa ini, banyak anak muda yang telah mengidap
berbagai penyakit jantung. Bahkan bayi yang baru lahir bisa mengidap kelainan
pada jantung.
B.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui jenis penyakit jantung dan
pembuluh darah.
2. Untuk
mengetahui faktor resiko penyakit jantung
dan pembuluh darah.
3. Untuk
mengetahui pelaksanaan penyakit jantung di
Puskesmas
C.
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup makalah ini adalah mengetahui jenis penyakit jantung dan pembuluh darah, faktor
resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, dan pelaksanaan penyakit jantung di
Puskesmas.
D.
Manfaat
1. Mengetahui jenis penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Untuk
mengetahui faktor resiko penyakit jantung
dan pembuluh darah.
3. Untuk
mengetahui pelaksanaan penyakit jantung di
Puskesmas.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Jenis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Gagal Jantung
Gagal
Jantung atau Heart Failure adalah keadaan dimana jantung tidak bisa
memasok aliran darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan berpotensi mematikan.
Terkadang gagal jantung sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Penyakit jantung jenis ini memiliki
gejala antara lain: pembengkakan pada kaki dan tangan, penambahan atau
pengurangan berat badan sebelum terjadi pembengkakan karena kelebihan cairan,
nafas pendek, kelelahan yang terus menerus, angina atau ketidaknyamanan pada
dada dan lengan karena penyumbatan arteri koroner.
Heart Valve Disease
Heart Valve Disease atau masalah pada katup jantung
adalah keadaan dimana salah satu atau lebih katup jantung tidak bekerja dengan
baik. Dalam beberapa kasus, orang-orang terlahir dengan masalah pada katup
jantung sedangkan beberapa orang mendapatkan kelainan pada katup di masa
hidupnya. Kelainan pada katup jantung bisa disebabkan oleh infeksi,
usia, dan karena penyakit lain. Hampir tak ada gejala yang ditemukan oleh
penderita kelainan pada katup jantung. Ada tiga jenis penyakit katup jantung:
kebocoran, penyempitan, dan katup tanpa lubang. Tidak ada obat untuk kelainan
pada katup jantung kecuali operasi. Tetapi bagi Anda yang tidak memiliki
penyakit ini dari lahir, menjaga pola makan dan pola hidup adalah kunci untuk
terbebas dari penyakit ini.
Aritmia
Ini adalah jenis penyakit jantung
yang mengganggu yakni gangguan irama atau detak jantung. Detak jantung bisa
lebih cepat, lebih lambat, dan tidak teratur. Faktor utama penyakit aritmia
adalah kurangnya kalsium dalam tubuh dan terjadinya penyumbatan pembuluh darah
jantung. Penyumbatan pembuluh darah jantung yang juga berefek pada
detak jantung yang tidak normal akan berakibat pada serangan jantung. Selain 2
hal tersebut penyebab aritmia lainnya adalah diabetes, tekanan darah tinggi,
merokok, kafein, alkohol, stres, kematian otot jantung, penyalahgunaan obat,
dan terlalu aktifnya kelenjar thyroid.
Perikarditis
Jenis penyakit jantung ini adalah
peradangan pada kantung jantung atau pericardium sehingga menimbulkan
penimbunan cairan dan penebalan. Peradangan ini disebabkan oleh beberapa hal.
Penyebab yang umum adalah infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker
payudara.Gejala yang timbul akibat perikarditis adalah sesak nafas, batuk, tekanan
darah tinggi, dan kelelahan akibat kerja jantung menjadi tidak efisien.
Penyakit jantung ini bisa didiagnosa melalui MRI atau kateterisasi jantung.
Mengonsumsi obat untuk mengurangi cairan dapat membantu mengurangi gejala
perikarditis tetapi kesembuhan total dilakukan dengan mengangkat pericardium.
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit
jantung koroner disebabkan oleh lapisan lemak atau kolesterol di dinding nadi
yang menyumbat pembuluh darah. Akibat dari penyumbatan oleh lapisan lemak dan
kolesterol ini adalah terganggunya proses suplai darah dari dan ke jantung.
Ketika darah tersumbat akibat lapisan lemak maka inilah yang disebut serangan
jantung. Lapisan lemak dan kolesterol di dinding nadi diakibatkan
oleh kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Jika seseorang
merasakan gejala-gejala seperti nyeri di dada bagian tengah yang menjalar
hingga ke lengan kiri dan leher bahkan sampai ke punggung, keringat dingin, dan
rasa mual berarti orang tersebut kemungkinan menderita penyakit jantung
koroner. Untuk jenis penyakit jantung koroner bisa diobati dengan
herbal yang telah diuji klinis dan diuji khasiatnya oleh ilmuwan dan dokter. Noni Juice ditambah dengan perubahan pola
makan yang sehat akan mengembalikan fungsi jantung secara normal. Masih banyak penyakit jantung yang
belum dijelaskan disini. Namun yang paling umum adalah penyakit-penyakit
jantung di atas. Waspadai gejalanya dan selalu berkonsultasilah ke dokter
apabila salah satu penyakit jantung di atas menyerang anda.
B.
Faktor Resiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Umur
Lebih dari 83% orang yang meninggal
karena penyakit jantung koroner berusia 65 tahun ke atas. Wanita lansia lebih
berisiko meninggal karena serangan jantung dalam beberapa minggu setelah
serangan dibandingkan laki-laki.
Laki-laki
Laki-laki lebih berisiko mengalami
serangan jantung dibandingkan perempuan dan mengalaminya pada usia yang lebih
muda. Setelah menopause, angka kematian wanita karena serangan jantung
meningkat, tetapi tetap tidak setajam peningkatan pada laki-laki.
Riwayat keluarga
Mereka yang memiliki riwayat
keluarga atau saudara dekat berpenyakit jantung cenderung lebih berisiko
mengidapnya.
Ras
Suku bangsa tertentu memiliki
risiko lebih tinggi dibandingkan lainnya. Ras kulit hitam, mexico, India, dan
Asia memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada ras kulit putih.
Merokok
Merokok meningkatkan risiko
penyakit jantung dua hingga empat kali lipat.
Kolesterol
tinggi
Risiko penyakit jantung koroner
meningkat seiring peningkatan kadar kolesterol darah: memiliki LDL (“kolesterol
jahat”) tinggi dan HDL (“kolesterol baik”) yang rendah.
Tekanan darah
tinggi
Tekanan darah tinggi meningkatkan
beban jantung, membuat jantung menebal dan kaku, dan meningkatkan risiko
stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Ketika tekanan darah
tinggi diiringi dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes,
risiko serangan jantung meingkat berkali-kali lipat.
Gaya hidup
kurang gerak
Kurang bergerak badan meningkatkan
risiko penyakit jantung koroner.
Kegemukan
Orang yang kegemukan (lebih dari
20% berat badan ideal) cenderung berisiko penyakit jantung dan stroke, bahkan
bila mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya.
Diabetes
Memiliki diabetes meingkatkan
risiko penyakit kardiovaskuler. Sekitar tiga perempat orang dengan diabetes
meninggal karena jenis penyakit jantung atau pembuluh darah.
Stres dan
Kemarahan
Stres dan kemarahan yang tidak
terkendali dengan baik dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Minum alkohol
Banyak meminum alkohol dapat
meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung dan stroke. Meminum
alkohol juga dapat meningkatkan trigliserida, penyakit kanker, dan menyebabkan
detak jantung tidak beraturan (Kemenkes RI,
2010).
C.
Pelaksanaan Penanganan Penyakit Jantung di Puskesmas
Dengan cara melakukan deteksi dini pasif faktor resiko penyakit
jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan (wawancara/pengukuran) :
1.
Lakukan wawancara
dan pengukuran: BB, TB, LP, dan TD pada pengunjung usia ≥ 18 tahun.
2.
Lanjutkan dengan
pemeriksaan lipid darah dan gula darah pada ≥ 100 pengunjung dengan skor faktor
risiko tinggi (misalnya dengan total skor ≥ 3) dari seluruh pengunjung yang
diwawancarai dan diukur dalam setahun. Semakin tinggi total skor makin
diprioritaskan.
3.
Lakukan pemeriksaan
EKG pada pengunjung yang mempunyai riwayat penyakit jantung, seperti berdebar-debar
dll.
4.
Semua hasil
wawancara dan pengukuran dicatat dalam KMS FR-PJPD dan KK FR-PJPD. KMS FR-PJPD
diserahkan/ disimpan oleh pengunjung dan diminta agar dibawa pada saat kontrol
bila diperlukan, sedangkan KK FR-PJPD disimpan di Puskesmas (Kartono, 1986)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jenis-jenis
penyakit jantung dan pembuluh darah adalah gagal jantung, Heart
Valve Disease, Aritmia, Perikarditis, Jantung koroner.
Faktor-faktor risikonya adalah umur, laki-laki, riwayat keluarga, ras, merokok,
kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gaya hidup kurang gerak, kegemukan,
diabetes, strews dan kemarahan, dan minum alkohol. Dengan cara
melakukan deteksi dini pasif faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pemeriksaan (wawancara/pengukuran) :
5.
Lakukan wawancara
dan pengukuran: BB, TB, LP, dan TD pada pengunjung usia ≥ 18 tahun.
6.
Lanjutkan dengan
pemeriksaan lipid darah dan gula darah pada ≥ 100 pengunjung dengan skor faktor
risiko tinggi (misalnya dengan total skor ≥ 3) dari seluruh pengunjung yang
diwawancarai dan diukur dalam setahun. Semakin tinggi total skor makin
diprioritaskan.
7.
Lakukan pemeriksaan
EKG pada pengunjung yang mempunyai riwayat penyakit jantung, seperti
berdebar-debar dll.
8.
Semua hasil
wawancara dan pengukuran dicatat dalam KMS FR-PJPD dan KK FR-PJPD. KMS FR-PJPD
diserahkan/ disimpan oleh pengunjung dan diminta agar dibawa pada saat kontrol
bila diperlukan, sedangkan KK FR-PJPD disimpan di Puskesmas
B.
Saran
Penyusun menyarankan agar mahasiswa banyak mencari
informasi tentang penyakit jantung dan pembuluh darah dengan membaca buku
ataupun mencari di internenet.
No comments:
Post a Comment