Mari berbagi ilmu dan juga cintai lingkungan kita

Sunday, December 16, 2012

P2M PTM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penyakit jantung merujuk pada penyakit yang menyerang jantung dan sistem pembuluh darah. Jantung adalah organ strategis dalam tubuh seseorang karena peranannya sebagai pemompa darah.
Ada banyak penyebab penyakit jantung seperti pola hidup, kelainan bawaan sejak lahir, dan pola makan yang tidak sehat. Serangan jantung merupakan akibat mematikan dari penyakit jantung koroner yang menjadi pembunuh wanita dan pria paling banyak di Amerika.
Faktanya, penyakit jantung tak hanya menyerang orang lanjut usia. Dewasa ini, banyak anak muda yang telah mengidap berbagai penyakit jantung. Bahkan bayi yang baru lahir bisa mengidap kelainan pada jantung.
B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui jenis penyakit jantung dan pembuluh darah.
2.      Untuk mengetahui faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
3.      Untuk mengetahui pelaksanaan penyakit jantung di Puskesmas
C.    Ruang Lingkup
Ruang lingkup makalah ini adalah mengetahui jenis penyakit jantung dan pembuluh darah,  faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, dan pelaksanaan penyakit jantung di Puskesmas.
D.    Manfaat
1.      Mengetahui jenis penyakit jantung dan pembuluh darah.
2.      Untuk mengetahui faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
3.      Untuk mengetahui pelaksanaan penyakit jantung di Puskesmas.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Jenis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Gagal Jantung
Gagal Jantung atau Heart Failure adalah keadaan dimana jantung tidak bisa memasok aliran darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan berpotensi mematikan. Terkadang gagal jantung sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Penyakit jantung jenis ini memiliki gejala antara lain: pembengkakan pada kaki dan tangan, penambahan atau pengurangan berat badan sebelum terjadi pembengkakan karena kelebihan cairan, nafas pendek, kelelahan yang terus menerus, angina atau ketidaknyamanan pada dada dan lengan karena penyumbatan arteri koroner.
Heart Valve Disease
Heart Valve Disease atau masalah pada katup jantung adalah keadaan dimana salah satu atau lebih katup jantung tidak bekerja dengan baik. Dalam beberapa kasus, orang-orang terlahir dengan masalah pada katup jantung sedangkan beberapa orang mendapatkan kelainan pada katup di masa hidupnya. Kelainan pada katup jantung bisa disebabkan oleh infeksi, usia, dan karena penyakit lain. Hampir tak ada gejala yang ditemukan oleh penderita kelainan pada katup jantung. Ada tiga jenis penyakit katup jantung: kebocoran, penyempitan, dan katup tanpa lubang. Tidak ada obat untuk kelainan pada katup jantung kecuali operasi. Tetapi bagi Anda yang tidak memiliki penyakit ini dari lahir, menjaga pola makan dan pola hidup adalah kunci untuk terbebas dari penyakit ini.

Aritmia
Ini adalah jenis penyakit jantung yang mengganggu yakni gangguan irama atau detak jantung. Detak jantung bisa lebih cepat, lebih lambat, dan tidak teratur. Faktor utama penyakit aritmia adalah kurangnya kalsium dalam tubuh dan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung. Penyumbatan pembuluh darah jantung yang juga berefek pada detak jantung yang tidak normal akan berakibat pada serangan jantung. Selain 2 hal tersebut penyebab aritmia lainnya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, merokok, kafein, alkohol, stres, kematian otot jantung, penyalahgunaan obat, dan terlalu aktifnya kelenjar thyroid.
Perikarditis
Jenis penyakit jantung ini adalah peradangan pada kantung jantung atau pericardium sehingga menimbulkan penimbunan cairan dan penebalan. Peradangan ini disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab yang umum adalah infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker payudara.Gejala yang timbul akibat perikarditis adalah sesak nafas, batuk, tekanan darah tinggi, dan kelelahan akibat kerja jantung menjadi tidak efisien. Penyakit jantung ini bisa didiagnosa melalui MRI atau kateterisasi jantung. Mengonsumsi obat untuk mengurangi cairan dapat membantu mengurangi gejala perikarditis tetapi kesembuhan total dilakukan dengan mengangkat pericardium.
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh lapisan lemak atau kolesterol di dinding nadi yang menyumbat pembuluh darah. Akibat dari penyumbatan oleh lapisan lemak dan kolesterol ini adalah terganggunya proses suplai darah dari dan ke jantung. Ketika darah tersumbat akibat lapisan lemak maka inilah yang disebut serangan jantung. Lapisan lemak dan kolesterol di dinding nadi diakibatkan oleh kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Jika seseorang merasakan gejala-gejala seperti nyeri di dada bagian tengah yang menjalar hingga ke lengan kiri dan leher bahkan sampai ke punggung, keringat dingin, dan rasa mual berarti orang tersebut kemungkinan menderita penyakit jantung koroner. Untuk jenis penyakit jantung koroner bisa diobati dengan herbal yang telah diuji klinis dan diuji khasiatnya oleh ilmuwan dan dokter. Noni Juice ditambah dengan perubahan pola makan yang sehat akan mengembalikan fungsi jantung secara normal. Masih banyak penyakit jantung yang belum dijelaskan disini. Namun yang paling umum adalah penyakit-penyakit jantung di atas. Waspadai gejalanya dan selalu berkonsultasilah ke dokter apabila salah satu penyakit jantung di atas menyerang anda.

B.     Faktor Resiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Umur
Lebih dari 83% orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner berusia 65 tahun ke atas. Wanita lansia lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dalam beberapa minggu setelah serangan dibandingkan laki-laki.
Laki-laki
Laki-laki lebih berisiko mengalami serangan jantung dibandingkan perempuan dan mengalaminya pada usia yang lebih muda. Setelah menopause, angka kematian wanita karena serangan jantung meningkat, tetapi tetap tidak setajam peningkatan pada laki-laki.
Riwayat keluarga
Mereka yang memiliki riwayat keluarga atau saudara dekat berpenyakit jantung cenderung lebih berisiko mengidapnya.
Ras
Suku bangsa tertentu memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan lainnya. Ras kulit hitam, mexico, India, dan Asia memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada ras kulit putih.
Merokok
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dua hingga empat kali lipat.
Kolesterol tinggi
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring peningkatan kadar kolesterol darah: memiliki LDL (“kolesterol jahat”) tinggi dan HDL (“kolesterol baik”) yang rendah.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi meningkatkan beban jantung, membuat jantung menebal dan kaku, dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Ketika tekanan darah tinggi diiringi dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung meingkat berkali-kali lipat.
Gaya hidup kurang gerak
Kurang bergerak badan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Kegemukan
Orang yang kegemukan (lebih dari 20% berat badan ideal) cenderung berisiko penyakit jantung dan stroke, bahkan bila mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya.
Diabetes
Memiliki diabetes meingkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Sekitar tiga perempat orang dengan diabetes meninggal karena jenis penyakit jantung atau pembuluh darah.
Stres dan Kemarahan
Stres dan kemarahan yang tidak terkendali dengan baik dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Minum alkohol
Banyak meminum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung dan stroke. Meminum alkohol juga dapat meningkatkan trigliserida, penyakit kanker, dan menyebabkan detak jantung tidak beraturan (Kemenkes RI, 2010).

C.    Pelaksanaan Penanganan Penyakit Jantung di Puskesmas
Dengan cara melakukan deteksi dini pasif faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan (wawancara/pengukuran) :
1.      Lakukan wawancara dan pengukuran: BB, TB, LP, dan TD pada pengunjung usia ≥ 18 tahun.
2.      Lanjutkan dengan pemeriksaan lipid darah dan gula darah pada ≥ 100 pengunjung dengan skor faktor risiko tinggi (misalnya dengan total skor ≥ 3) dari seluruh pengunjung yang diwawancarai dan diukur dalam setahun. Semakin tinggi total skor makin diprioritaskan.
3.      Lakukan pemeriksaan EKG pada pengunjung yang mempunyai riwayat penyakit jantung, seperti berdebar-debar dll.
4.      Semua hasil wawancara dan pengukuran dicatat dalam KMS FR-PJPD dan KK FR-PJPD. KMS FR-PJPD diserahkan/ disimpan oleh pengunjung dan diminta agar dibawa pada saat kontrol bila diperlukan, sedangkan KK FR-PJPD disimpan di Puskesmas (Kartono, 1986)



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jenis-jenis penyakit jantung dan pembuluh darah adalah gagal jantung, Heart Valve Disease, Aritmia, Perikarditis, Jantung koroner. Faktor-faktor risikonya adalah umur, laki-laki, riwayat keluarga, ras, merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gaya hidup kurang gerak, kegemukan, diabetes, strews dan kemarahan, dan minum alkohol. Dengan cara melakukan deteksi dini pasif faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan (wawancara/pengukuran) :
5.      Lakukan wawancara dan pengukuran: BB, TB, LP, dan TD pada pengunjung usia ≥ 18 tahun.
6.      Lanjutkan dengan pemeriksaan lipid darah dan gula darah pada ≥ 100 pengunjung dengan skor faktor risiko tinggi (misalnya dengan total skor ≥ 3) dari seluruh pengunjung yang diwawancarai dan diukur dalam setahun. Semakin tinggi total skor makin diprioritaskan.
7.      Lakukan pemeriksaan EKG pada pengunjung yang mempunyai riwayat penyakit jantung, seperti berdebar-debar dll.
8.      Semua hasil wawancara dan pengukuran dicatat dalam KMS FR-PJPD dan KK FR-PJPD. KMS FR-PJPD diserahkan/ disimpan oleh pengunjung dan diminta agar dibawa pada saat kontrol bila diperlukan, sedangkan KK FR-PJPD disimpan di Puskesmas

B.     Saran

Penyusun menyarankan agar mahasiswa banyak mencari informasi tentang penyakit jantung dan pembuluh darah dengan membaca buku ataupun mencari di internenet.


No comments:

Post a Comment