Mari berbagi ilmu dan juga cintai lingkungan kita

Sunday, December 16, 2012

laporan mikrobiologi usap alat makan


TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
(USAP ALAT MAKAN)

A.   Latar Belakang
Dalam penyehatan makanan dan minuman, kebersihan alat makan merupakan bagian sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas makanan dan minuman. Alat makan yang tidak dicuci dengan bersih dapat menyebabkan organisme atau bibit penyakit yang tertinggal akan berkembang biak dan mencemari makanan yang akan diletakkan diatasnya.
Angka kuman dan adanya bakteri coli pada permukaan makan yang telah dicuci dapat diketahui dengan melakukan uji dengan cara usap alat makan pada permukaan alat makan. Uji alat makan atau alat masak perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kebersihan alat tersebut. Sehingga melalui uji sanitasi alat tersebut, petugas inspeksi dari dinas kesehatan dapat menetapkan apakah alat makan tersebut sudah layak digunakan atau belum.
B.   Dasar Teori
Semua alat makan mempunyai peluang bersentuhan dengan makanan harus selalu dijaga dalam keadaan bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal pada bagian-bagian alat makan tersebut. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan memberi kesempatan kuman yang tidak dikehendaki untuk berkembang biak dan membusukkan makanan (Winarno,1993).
Menurut ketentuan Direktur Jendral PPM dan PLP, inspeksi atau uji sanitasi alat makan atau alat masak perlu dilakukan pada tempat-tempat pengolahan makanan dan sampel sebaiknya diambil dari lima jenis alat makan atau alat masak yang ada, yaitu:
1.    Sendok
2.    Gelas
3.    Piring
4.    Mangkok
5.    Dll
Dalam pelaksanaan uji sanitasi alat makan atau alat masak hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
1.    Untuk cangkir atau gelas uji usap dilakukan pada permukaan luar dan dalam bagian bibir yang terkena atau biasanya bersinggungan langsung dengan konsumen.
2.    Pada permukaan bagian luar dan dalam cekungan sendok atau garpu.
3.    Untuk piring, uji usap dilakukan pada permukaan dalam tempat makan. Biasanya luas piring dibagi menjadi empat bagian dan pengusapan dilakukan dengan mengusap dua juring yang saling berhadapan.
4.    Setiap satu lat makan menggunakan satu swab.
Alat makan yang kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar alat makan yang akan dipakai harus memenuhi syarat kesehatan.
C.   Tujuan Percobaan

1.    Mahasiswa dapat mengetahui cara pengambilan sampel pada usap alat makan.
2.    Mahasiswa dapat mengetahui bakteri yang terdapat pada alat makan (piring)

D.   Alat dan Bahan

1.    Lidi kapas 2 buah
2.    Piring (d=12 cm)
3.    Spirtus
4.    Larutan PBS
5.    Mika (l=10 cm2)
6.    Alkohol
7.    Tabung reaksi

E.   Cara Kerja

1.    Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.    Menyeterilkan mika dengan alkohol.
3.    Meletakkan mika dengan luas kotak dalam 10 cm2 diatas piring yang berdiameter 12 cm.
4.    Mengusap permukaan piring menggunakan lidi kapas yang dibasahi alcohol.
5.    Memasukkan lidi kapas tersebut dalam tabung reaksi yang telah diisi larutan PBS, kemudian tutup mulut tabung dengan kapas.
6.    Mengusap permukaan piring dengan lidi kapas kering (tanpa dibasahi alcohol).
7.    Memasukkan lidi kapas tersebut dalam tabung reaksi (tanpa larutan PBS), kemudian menutup tabung tersebut dengan kapas.
8.    Menyeterilkan semua alat yang sudah digunakan.

F.    Kesimpulan
Untuk mencegah berbagai penyakit, maka semua alat-alat makan seperti piring, sendok, dan gelas harus disterilkan terlebih dahulu.





No comments:

Post a Comment